Mojokerto – Mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Institut Agama Islam (IAI) Uluwiyah Mojokerto mendapat kesempatan belajar langsung dalam latihan fotografi bertema budaya lokal Mojokerto, pada Kamis (17/10). Kegiatan ini berlangsung di Candi Bajang Ratu, salah satu situs bersejarah yang menjadi kebanggaan Kabupaten Mojokerto.
Dalam praktik ini, mahasiswa diberikan tugas untuk mendokumentasikan dan mengabadikan unsur-unsur budaya lokal Mojokerto melalui lensa kamera. Candi Bajang Ratu, yang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit, menjadi latar utama pemotretan. Lokasi ini dipilih karena memiliki nilai historis dan arsitektur yang khas, yang cocok untuk mengangkat tema budaya lokal dalam karya fotografi.
Menurut Faiqotul Isma Dwi Utami, M.I.Kom, dosen pengampu mata kuliah fotografi ini tidak hanya melatih keterampilan teknis fotografi para mahasiswa, tetapi juga meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya pelestarian budaya lokal. “Dengan mengenal dan mengabadikan budaya lokal melalui karya seni, mahasiswa tidak hanya belajar secara teknis, tetapi juga terlibat langsung dalam pelestarian warisan budaya yang ada di Kabupaten Mojokerto,” ujar Faiqotul Isma.
Salah satu mahasiswi, Shafaatul Khikmah, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik karena bisa belajar fotografi secara langsung sekaligus dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal. ” Ini pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Tidak hanya teori, tetapi kami juga diberikan kesempatan untuk praktik langsung di lapangan. Dan melalui fotografi saya merasa lebih dekat dengan sejarah dan kebudayaan Mojokerto,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk mahasiswa menjadi fotografer yang mampu mengabadikan kekayaan budaya lokal Mojokerto, serta mengembangkan kemampuan kreatif dan profesional mereka di bidang fotografi. FIDU