Pelepasan Mahasiswa KKN Internasional Angkatan Pertama ke Malaysia
Institut Agama Islam (IAI) Uluwiyah Mojokerto menggelar acara pelepasan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi Internasional (KKN KI) angkatan pertama yang akan melaksanakan program di Malaysia. Kegiatan pelepasan ini berlangsung pada Selasa, 19 November 2024, di halaman Rektorat IAI Uluwiyah Mojokerto.
Program KKN KI ini merupakan hasil kolaborasi antara IAI Uluwiyah Mojokerto, IAI Al-Qodiri Jember, dan beberapa perguruan tinggi swasta lainnya. Sebagai program perdana, kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pengalaman internasional mahasiswa melalui pengabdian kepada masyarakat lintas negara.
Dua mahasiswa terpilih dari IAI Uluwiyah Mojokerto yang akan berangkat adalah Muhammad Almu’izzul Hafidzh (Prodi Hukum Keluarga Islam) dan Mega Nanda Fitriani (Prodi Pendidikan Agama Islam). Keduanya berhasil melewati seleksi yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAI Uluwiyah Mojokerto, yang meliputi kemampuan membaca kitab kuning, penguasaan pembelajaran Al-Qur’an, wawancara, hingga penilaian aspek kejujuran, kemandirian, kedewasaan, pengalaman organisasi, dan kemampuan dasar AIK.
Rektor IAI Uluwiyah Mojokerto, Dr. Hj. Nining Khurrotul Aini, S.Pd.I., ST., MSI., turut mendampingi kedua mahasiswa tersebut dalam keberangkatan mereka. Selain mendampingi, beliau juga akan menghadiri agenda penting lainnya, termasuk penandatanganan MoU dengan sejumlah institusi di Malaysia dan Thailand.
“Mahasiswa akan bergabung dan berkolaborasi dengan peserta dari perguruan tinggi swasta lain. KKN ini akan berlangsung selama 28 hari, mulai tanggal 19 November hingga 17 Desember 2024,” ujar Dr. Nining.
KKN KI bertujuan untuk memberikan pendidikan nyata kepada anak-anak yang membutuhkan di Malaysia. Para peserta akan menjalankan program belajar-mengajar, literasi, keagamaan, dan pengembangan kreativitas selama program berlangsung.
Ketua LPPM, Dr. Muhammad Ahmad Fulka Sa’dibih, S.HI., M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada mahasiswa untuk menjalankan tugas dengan tanggung jawab dan menjaga nama baik almamater serta bangsa.
“Mari sukseskan kegiatan KKN Internasional ini dengan tetap menjaga nama baik diri, almamater, dan bangsa Indonesia. Ingat, kegiatan ini untuk menimba ilmu danpengalaman, bukan untuk jalan-jalan,” tegasnya.
Salah satu peserta, Muhammad Almu’izzul Hafidzh, mengungkapkan rasa bangganya terpilih mengikuti program ini.
“Tidak menyangka bisa lolos seleksi dan menjadi bagian dari KKN Internasional angkatan pertama di Malaysia. Kesempatan ini tentu menjadi ajang untuk memperluas wawasan dan relasi,” ungkapnya.
Acara pelepasan ditutup dengan penyematan jaket KKN kepada kedua mahasiswa oleh Rektor IAI Uluwiyah Mojokerto. Penyematan ini menjadi simbol awal perjalanan mereka untuk melaksanakan tugas mulia dalam program KKN KI di Malaysia.
IAI Uluwiyah Mojokerto berharap program ini tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan kerja sama internasional.