
Institut Agama Islam (IAI) Uluwiyah Mojokerto terus mengembangkan inovasi pendidikan melalui program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu implementasi nyata dari program ini adalah pelaksanaan Magang dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional Kolaboratif yang melibatkan dosen dan mahasiswa di Pesantren An Nahdloh, Selangor, Malaysia. Program ini berlangsung pada bulan November hingga Desember 2024 dan menjadi tonggak penting bagi pengembangan kompetensi mahasiswa dan kontribusi dosen di kancah global.
Program magang dan PKM internasional ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam pembelajaran lintas budaya dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan dukungan penuh dari dosen pembimbing, mahasiswa berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan pendidikan dan pemberdayaan santri di Pesantren An Nahdloh. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat peran dosen sebagai fasilitator, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di lapangan.
Selama program berlangsung, berbagai kegiatan utama dilaksanakan untuk memperkaya pengalaman mahasiswa dan memberikan dampak positif bagi santri Pesantren An Nahdloh. Kegiatan tersebut meliputi pembelajaran Bahasa Arab, kitab kuning, tahfidz Al-Qur’an, serta keterampilan akademik dengan pendekatan kreatif dan interaktif. Selain itu, santri juga dibimbing dalam kegiatan sholawat Al-Banjari, pengembangan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama, serta sesi motivasi untuk membantu mereka mengatasi hambatan belajar dan meningkatkan semangat dalam meraih cita-cita.
Program ini menjadi momen penting bagi mahasiswa IAI Uluwiyah Mojokerto dalam mengembangkan hard skill dan soft skill mereka. Melalui magang dan PKM internasional ini, mahasiswa belajar mengelola kelas, beradaptasi dengan budaya lokal, serta menghadapi tantangan dalam lingkungan belajar yang berbeda. Selain itu, kolaborasi dengan dosen menjadi sarana transfer ilmu yang efektif, di mana mahasiswa mendapat bimbingan langsung dan pengalaman praktis dalam pengabdian.
Bagi dosen, program ini adalah implementasi dari tridarma perguruan tinggi yang mencakup pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui keterlibatan aktif di lapangan, dosen berperan sebagai mentor, pengarah, dan mitra kolaboratif bagi mahasiswa dalam memberikan kontribusi yang berarti kepada komunitas santri di Malaysia.
Pesantren An Nahdloh, Selangor, Malaysia, sebagai mitra program, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kontribusi mahasiswa dan dosen IAI Uluwiyah Mojokerto. Dukungan dari pihak pesantren menciptakan suasana sinergis di mana proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan dampak positif bagi santri maupun peserta program.

Program magang dan PKM internasional kolaboratif ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan mahasiswa IAI Uluwiyah Mojokerto untuk menjadi lulusan yang berwawasan global, berkarakter kuat, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Dengan pengalaman internasional ini, mahasiswa diharapkan memiliki perspektif yang lebih luas, keterampilan komunikasi lintas budaya, serta kepekaan sosial yang tinggi.
Ke depannya, IAI Uluwiyah Mojokerto berkomitmen untuk memperluas program serupa ke negara-negara tetangga lainnya, seperti Thailand dan Brunei Darussalam. Dengan demikian, IAI Uluwiyah Mojokerto dapat terus menjadi bagian dari upaya global dalam mencetak generasi penerus yang unggul, berdaya saing, dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat di berbagai belahan dunia.
Program ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi IAI Uluwiyah Mojokerto, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen perguruan tinggi dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berorientasi global.